Jumat, 09 Desember 2011

gambar beton



PONDASI SETEMPAT
- Pondasi setempat direncanakan untuk penghematan bahan dan penghematan jumlah galian, pondasi setempat dipasang dibawah kolom - kolom utama pendukung bangunan.

- Kedalaman; 1,50 M - 4,00 M untuk menahan kolom - kolom portal pendukung utama bangunan, sedang dibawah beton sloof ada pondasi batu kali kedalaman 0,60 M - 0,80 M.

- Ada 2 (dua) cara:

a. Plat beton bertulang

b. Pilar (umpang) pasangan batu kali.

  1. Pondasi Telapak;

image001

  1. Pondasi Setempat;

image002

Pondasi Umpang Pondasi Sumuran Persegi Pondasi Sumuran Bulat

  1. Pondasi Gabungan;

Pondasi plat yang mendukung kolom lebih dari satu.

image003

  1. Pondasi Plat;

Pondasi dengan plat tebal dan perkuatan balok - balok beton kedap air dapat dimanfaatkan sebagai ruang basement dibawah tanah pondasi plat dirangkai menjadi satu dengan dinding beton kedap air sebagai turap penahan tanah disekeliling ruang basement.

Proses kegiatan pembuatan pondasi plat ini mengingat kedalaman tanah cukup dalam ada beberapa teknis pelaksanaan yang harus diperhatikan antara lain;

- Sistem dwatering artinya proses pengeringan air tanah dengan alat bantu kompresor.

- Siklus atau mekanisme pengerukan dan pemindahan tanah dengan dump truck.

- Pengecoran dinding sebagai turap harus mendapatperhatian yang cermat.

Jenis pondasi lainnya yaitu;

  1. Turap atau konstruksi penahan tanah.

image004

  1. Talud, merupakan konstruksi perkuatan tepi atau dinding sungai untuk menjaga longsor yang mungkin terjadi.

image005

Pondasi Dalam;

- Pondasi dalam direncanakan untuk pekerjaan bangunan bertingkat baik bangunan bertingkat rendah atau bangunan bertingkat tinggi.

- Sebelum derencanakan jenis pondasi yang akan digunakan, sebelum dilakukan diawali penyelidikan lahan, atau lokasi dimana nanti akan dibangun, penyelidikan tanah atau siol investigation untuk mendapatkan data susunan tanah atau disebut data sondir, kedalaman pondasi umumnya diatas 6 M dari muka tanah (MT).

  1. Pondasi Tiang Pancang;

- Konstruksinya dapat dari balok kayu, baja atau beton bertulang, setiaptiang ditanam dengan mesin pancang.

- Tiang - tiang setelah dipancang dan diyakini sudah mencapai kepada kedalaman tanah yang keras dan ditest pembebanannya atau disebut loading test.

- Langkah selanjutnya dapat dipotong tiang - tiang pancang yang muncul atau ketinggiannya harus dipotong dan disesuaikan dengan ketinggian peil lantai kurang lebih 0,00 yang diperlukan, disini harus disiapkan stek untuk masuk kepada poer (pile cap) yang akan dipasangkan.

- Posisi poer sebagai titik - titik pancang disiapkan untuk duduknya kolom - kolom struktur dan antar poer ke poer tetapdipasang beton sloof sebagai penguat dan pengikat antar poer ke poer, bentuk poer ada yang segitiga, bulat, segi delapan, dll, dengan ketebalan antara 30- 40 cm.

Gambar tiang Pancang;

image006

image007

Poer segi delapan 

  1. Pondasi Sumur Bor (Bored Pile)

- Pondasi susmur bor merupakan jenis pondasi dalam, peruntukan untuk bangunan bertingkat rendah.

- Kegiatannya dengan member tanah lebih dahulu sampai kedalaman rencana, setelah itu diberi cor beton, sepertiga tinggi dari atas, diberi tulangan baja sekeliling lubang untuk ikatan dengan tulangan kolom diatasnya.

- Pada pondasi bor boleh tidak pakai poer, karena dibawah satu kolom hanya dibuat satu tiang bor dengan diameter yang besar, atau diatas diameter 1 M, jadi tulangan kolom dapat dimasukkan langsung kedalam sumur bor dan dicor bersama - sama.

image008

· Gambar - gambar Rencana;

Gambar rencana dibuat menggunakan skala, menempatkan posisi gambar dan penempatan gambar detail harus berdekatan dari gambar denahnya dan untuk lebih baik dan sempurna agar disisipkan gambar perspektifnya.

  1. DENAH (ukuran dan penjelasan harus ditulis lengkap)

Menggambarkan pembagian ruangan - ruangan, letak - letak pintu dan jendela, bentuk dan ukuran lantai ruangan dapat diberi garis atap yang digambar dengan garis titik - titik, skala 1: 100.

  1. TAMPAK (tanpa ukuran dan penjelasan)

Gambar tampak yang harus dibuat adalah tampak muka, tampak samping kiri, tampak samping kanan skala 1: 100

  1. POTONGAN (diberi ukuran dan penjelasan)

Gambar potongan, menggambarkan ruang dalam dan pondasinya digambar dalam 2 (dua) arah, muka -belakang dan samping kiri - kanan.

  1. RENCANA PONDASI (diberi ukuran dan penjelasan)

Menggambarkan tipe dan ukuran pondasi yang dipakai, semua bagian yang ada pondasinya harus digambar lengkap, digambar lebar atas dan lebar dasar dengan diberi garis tembok, skala 1:100

  1. RENCANA ATAP (diberi ukuran dan penjelasan)

Menggambar bentuk atap yang dipakai, garis atap digambar titik - titk, dijelaskan letak kuda - kuda, balok gording, usuk dan juga bahan penutup atapnya, gambar talang dan lobang buangan, garis bubungan, jure luar, jure dalam digambar dengan garis khusus, skala 1:100.

  1. RENCANA PLAFON (diberi ukuran dan penjelasan)

Digambar petak - petak pembagian plafon disetiap ruangan, rangka plafon digambar lengkap dengan balok induk, balok pembagi dan ukuran kayu yang dipakai, skala 1:100.

  1. RENCANA SANITASI (diberi ukuran dan penjelasan)

Gambar letak - letak lobang buangan pada kamar mandi, WC, dapur, bak cuci, tempat buangan lain, arah aliran saluran pembuangan diberi anah panah, letak bak control, septictank, sumur air bersih dan peresapan, jaraknya ditulis jelas, skala 1:100.

  1. GAMBAR DETAIL:

a. Detail Pondasi:

Bentuk potongan melintang dan ukurannya serta letak kedalaman dari pada pondasi yang dipakai.

b. Detail kuda - kuda:

Menggambarkan bentuk kuda - kuda yang dipakai dan penjelasan sambungan - sambungannya, ukuran kayu yang dipakai ditulis jelas dan lengkap, apabila bentuk kuda - kuda yang dipakai lebih dari satu, harus digambar semuanya.

c. Detail Plafon:

Bentuk dan ketinggian plafon, sambungan kau penggantung dan ukurannya ditulis lengkap dan diberi penjelasan.

d. Detail Kozen:

Bentuk kozen pintu dan jendela yang dipakai harus digambar, ukuran kozen dan kayu yang dipakai ditulis lengkap dan jelas.

e. Detail Sanitasi:

Menggambarkan potongan melintang dan tampak atas dari pada bak control, septictank, sumur peresapan, penjelasan pembuangan dari semua alat penerimaan air buangan, semua ukuran dan bahan yang dipakai ditulis lengkap dan jelas.

f. Detail:

Bagian bangunan yang dianggap penting dan khusus.

9. SITUASI:

Gambar situasi menggambarkan bentuk dari tanahnya ukurannya, letak terhadap suatu jalan yang ada, ditulis nama jalannya, denah bangunan diatas tanah diberi warna hitam, pada gambar situasi diberi arah mata angin (arah utara).

gambar kayu

Fungsi Rangka Baja Ringan 
Dewasa ini bahan kayu sudah semakin susah, kayu yang mempunyai kualitas bagus sudah jarang ditemukan. Bahan kayu tergantikan oleh rangka baja ringan dan baja konvensional untuk rangka atap rumah atau gedung. Sedangkan untuk kusen rumah tergantikan oleh alumunium dan PVC. 
Rangka baja ringan dewasa ini semakin trend dipakai untuk bahan bangunan. Baja ringan dapat dipakai untuk bangunan antara lain: 
•  Rangka atap baja ringan 
Pemakaian rangka atap baja ringan untuk rumah sudah banyak dipakai. Di perumahan-perumahan real estate saat ini hampir semuannya memakai baja ringan untuk rangka atap rumah yang mereka bangun. Baja ringan yang dipakai biasanya jenis galvanis atau galvalume/zincalume. Pemakain rangka baja ringan ini mempercepat pekerjaan dan kualitas atap jadi lebih bagus Dan atap tahan terhadap rayap dan masih banyak keunggulan lain dari rangka atap baja ringan. 
•  Rangka atap pergola 
Pemakaian rangka atap baja ringan untuk pergola mempertimbangkan bahwa dengan memakai baja ringan maka perawatan untuk pengecatan jadi berkurang. Sebab baja ringan tahan karat dan tidak perlu dilakukan pengecatan sehingga biaya mantenen jadi hemat/murah. 
i•  Rangka partisi dinding 
Dahulu untuk rangka partisi orang cenderung memakai rangka hollo atau kayu akan tetapi material ini mempunyai kelemahan antara lain hollo semakin lama dapat berkarat sedangkan kayu dapat termakan oleh rayap. 
•  Struktur dinding. 
Baru-baru ini rangka baja ringan juga di pakai untuk struktur bangunan baik itu struktur permanen yang dipakai untuk bangunan dua lantai atau struktur bangunan satu lantai. Pemakaian rangka baja ringan untuk struktur banyak dipakai di Aceh untuk program bantuan bangunan penanggulangan korban sunami. Pembangunan rumah rangka baja ringan ini di aceh dilakukan secara massal. Pertimbangan memakai bahan ini adalah pembangunannya cepat selesai sehingga segera dapat dihuni oleh korban sunami. 
Dengan beraneka fungsi tersebut rangka baja ringan semakin dicari oleh masyarakat untuk bahan bangunan menggantikan bahan kayu. Dengan memakai baja ringan maka pencanangan pemerintah tentang Go Greend dapat diwujudkan yaitu illegal logging berkurang dan ditemukannya alternative bahan lain yaitu rangka baja ringan.

RAB

Rencana Anggaran Biaya adalah suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek.

Anggaran biaya merupakan harga dari bahan bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda- beda di masing- masing daerah, disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja.

mewujudkan benda, apalagi membangun sebuah rumah untuk di huni sendiri atau sebagai investasi di masa depan maupun properti konsumsi publik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan perhitungan- perhitungan yang teliti, baik jumlah biaya pembuatannya, volume pekerjaan dan jenis pekerjaan, harga bahan, upah pekerja. Semua itu bertujuan untuk menekan biaya pembuatan rumah sehingga lebih efisien dan terukur sesuai dengan keinginan pemilik dalam membangun rumah, baik rumah sederhana, rumah sedang, maupun rumah mewah.
Beberapa keuntungan apabila terlebih dahulu kita menghitung biaya pembuatan rumah adalah sebagai berikut.

1) Jenis pekerjaan apa saja yang akan digunakan untuk diadakan/ dibeli (apabila dikerjakan sendiri )
2) Volume macam- macam bahan yang akan dibutuhkan dalam membuat rumah dapat diketahui.
3) Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan rumah tersebut dapat diperkirakan sehingga perputaran keuangan dapat diatur.
4) Pekerjaan apa saja yang sudah ataupun yang belum selesai dikerjakan (apabila dikerjakan pihak kedua/ orang lain dapat di control.
5) Pemilik dapa terbantu dalam bernegoisasi tentang harga penawaran kontraktor atau pihak kedua( apabila pekerjaan pembuatan rumah tersebut akan dikerjakan orang lain) sehingga tidak akan merugikan pemilik sebagai pihak pertama.


Dalam kesempatan ini kami dari Harapan Cemerlang Consultan menawarkan pekerjaan Rencana Anggaran Biaya yang nantinya akan membantu terlaksananya pembangunan rumah anda, sekaligus sebagai consultan pengawas.

Mengenai kegiatan perencanaan kami akan menyediakan layanan revisi sebayak 3 kali pertemuan, sehingga akan memudahkan anda untuk memberikan masukan2 yang membantu kami dalam perencanaan

Di halaman ini kami akan memberikan contoh sekilas hasil Rencana Anggaran Biaya yang kami sudah kerjakan, kalau kurang mengerti anda bisa kirim pertanyaan di email kami diinfo@hc-arsitekrumah.com
DAFTAR UPAH TENAGA KERJA
%Arsitek rumah %Arsitek rumah minimalis
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
%Arsitek rumah %Arsitek rumah minimalis

ANALISA RENCANA ANGGARAN BIAYA

%Arsitek rumah %Arsitek rumah minimalis

Jumat, 11 November 2011

MENGGAMBAR KONSTRUKSI TANGGA

MENGGAMBAR KONSTRUKSI TANGGA
.1 Menggambar Konstruksi Tangga Beton
Tangga pada masa lampau mempunyai kedudukan sangat penting karena
membawa prestise bagi penghuni bangunan tersebut. Tetapi sekarang bila
membuat bangunan disertai tangga sudah bukan barang kemewahan lagi. Ini
tidak lain karena tanah yang dipunyai tidak luas maka pengembangannya harus
ke atas dan pasti memerlukan tangga.
Tangga harus memenuhi syarat-syarat antara lain:
– Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau dan setiap orang pasti
memerlukan
– Mendapat penerangan yang cukup terutama siang hari
– Mudah dijalani
– Berbentuk sederhana dan layak dipakai
Tangga berfungsi sebagai penghubung antara lantai tingkat satu dengan
lainnya pada suatu bangunan.
Sudut tangga yang mudah dijalani dan efisien sebaiknya mempunyai
kemiringan ± 40º. Jika mempunyai kemiringan lebih dari 45º pada waktu
menjalani akan berbahaya terutama dalam arah turun.
Agar supaya tangga tersebut menyenangkan dijalani, ukuran optrade (tegak)
dan aantrede (mendatar) harus sebanding.
Rumus tangga:
1 Aantrade + 2 Optrade = 57 sampai dengan 60 cm
Pertimbangan
Panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan normal itu rata-rata 57–
60 cm. Menurut penelitian pada saat mengangkat kaki dalam arah vertikal
untuk tinggi tertentu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat pada saat melangkah dalam
arah horizontal.
Misal sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3,50 m anak tangga
tegak (optrade) ditaksir 18 cm.
Jadi jumlah optrade = 350 : 18 = 18, 4 buah dibulatkan = 19 buah sehingga
optradenya menjadi = 350 : 19 = 18,4 cm. Ukuran ini harus diteliti benar sampai
ukuran dalam milimeter.
196
Menurut rumus tangga:
1 aantrade + 2 optrade = 57 – 60 cm
Lebar aantrade (57 a’ 60 ) – 2 x 18,4 = 20, 2 a’ 23,2 cm dalam ini ukurannya
boleh dibulatkan menjadi antara 20 dan 23 cm.
Sebuah tangga yang memungkinkan:
– Dilalui 1 orang lebar ± 80 cm
– Dilalui 2 orang lebar ± 120 cm
– Dilalui 3 orang lebar ± 160 cm
Gambar 7.1 Konstruksi Tangga Beton
Sumber: Petunjuk Praktek Bangunan Gedung, DPMK, Jakarta
197
7.2 Menggambar Rencana Penulangan Tangga Beton
Gambar 7.2 Konstruksi Penulangan Tangga
198
7.3 Menggambar Konstruksi Tangga dan Railing Kayu
Tangga pada masa lampau mempunyai kedudukan sangat penting karena
membawa prestise bagi penghuni bangunan tersebut. Maka kalau bahan yang
digunakan menggunakan bahan kayu akan membawa dampak penghuni
rumah, karena makin lama bahan kayu mahal harganya.
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pembuatan tangga antara
lain:
– Bahan yang berkualitas
– Sambungan harus baik
– Mendapat penerangan yang cukup
– Finishing
Untuk memahami bentuk konstruksinya tangga dari bahan kayu, kita lihat
gambar berikut.
Detail-Detail Tangga
Gambar 7.3 Detail tangga a
199
Gambar 7.4 Detail Tangga b
Gambar 7.5 Detail Tangga c
200
Gambar 7.6 Detail Tangga d
201
Gambar 7.7 Detail Tangga e
Sumber: Gambar-Gambar Ilmu Bangunan. Jambatan, Yogyakarta
7.4 Menggambar Konstruksi Tangga dan Railling Besi/Baja
Pada prinsipnya konstruksi tangga dan railling besi/baja dan kayu sama saja,
yang jelas perbedaannya adalah bahan yang digunakan.
Tangga baja lebih tepat dipakai untuk penggunaan yang tidak utama atau
sekunder, misalnya untuk tempat yang banyak getaran, atau bengkel.
Bentuk profil untuk tangga baja yang banyak digunakan untuk ibu tangga adalah
baja kanal, sedangkan untuk anak tangga dihubungkan dengan baja siku.
Pertemuan anak tangga dan ibu tangga dilakukan dengan paku keling atau las.
Pada konstruksi dengan las dapat dibentuk dengan sederhana, karena
hubungan konstruksinya mudah. Pada anak tangga menggunakan bahan dari
papan kayu tebal 3 cm atau bahan baja pelat tipis yang dihubungkan dengan
las bila bahan dari kayu menggunakan mur baut yang dihubungkan dengan
baja siku. Sedangkan ujung bawah dipotong mendatar dan diberi tempat.
(Sumber: Petunjuk Praktek Bangunan Gedung, DPMK 19982)
202
Gambar 7.8 Konstruksi Tangga Baja
Gambar 7.9 Trap Tangga Baja Tipis
Sumber: Petunjuk Praktek Bangunan Gedung, DPMK, Jakarta
7.5 Menggambar Bentuk-Bentuk Struktur Tangga
Macam-macam bentuk tangga:
– Tangga lurus, penginjaknya tegak lurus ibu tangga
– Tangga serong, penginjaknya sama lebar tidak tegak lurus ibu tangga
– Tangga baling, penginjaknya tak sama lebar tak tegak lurus ibu tangga
– Tangga putar, anak tangga berputar mengikuti kolom penguat
– Tangga perempatan
– Tangga dengan bordes
203
Macam-Macam Bentuk Tangga
Gambar 7.10 Tangga Bordes Dua Lengan
Gambar 7.11 Tangga Bordes Tiga Lengan
Gambar 7.12 Tangga Dua Perempatan
204
Gambar 7.13
Tangga dengan Permulaan Perempatan
Gambar 7.14
Tangga dengan Penghabisan Perempatan
Sumber: Gambar-Gambar Ilmu Bangunan Gedung, Jambatan, Yogyakarta